4.921 Rekening Judi Online Sudah Diblokir OJK
Otoritas Jasa Keuangan( OJK) mencatat telah nyaris 5. 000 rekening terpaut judi online yang diblokir. Pimpinan Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menguak terdapat 4. 921 rekening yang diblokir oleh lembaga yang dipimpinnya itu.
Mahendra berkata, langkah ini selaku bagian dari upaya buat melindungi stabilitas sistem jasa keuangan di dalam negara. OJK pula jadi bagian dari Satuan Tugas( Satgas) judi online.
Tidak hanya itu, OJK pula melaksanakan penelusuran rekening dengan nama yang sama terpaut dengan judi online. Sehabis ditemui, OJK ikut menutup rekening tersebut.
” Melaksanakan pemblokiran terhadap 4. 921 rekening dari informasi yang kami terima yang dikirimkan oleh Departemen Komunikasi serta Informatika dan memohon perbankan menutup rekening dalam satu customer identification file ataupun CIF yang sama,” tutur Mahendra dalam Konferensi Pers, Senin( 10/ 6/ 2024).
Mahendra berkata, OJK pula sudah memohon perbankan buat melaksanakan verifikasi, identifikasi terhadap catatan nama yang terindikasi melaksanakan transaksi judi online. Tercantum melaksanakan penelusuran( tracing) serta profiling kepada nama- nama tersebut.
” OJK pula memasukkan catatan rekening nasabah terpaut transaksi judi online dalam sistem data anti pencucian duit serta penangkalan pendanaan terorisme yang diketahui dengan sistem SIGAP,” katanya.
Langkah ini supaya para pelakon industri jasa keuangan dapat menelusuri nama- nama tersebut. Diharapkan dapat dicoba prediksi kedepannya.
” Sehingga bisa diakses oleh segala lembaga jasa keuangan serta mempersempit ruang gerak pelakon judi online serta menanggulangi asimetric information di zona jasa keuangan,” bebernya.
Tidak sebatas pada penindakan, Mahendra menuturkan, grupnya aktif dalam melaksanakan sosialisasi terpaut bahaya judi online. Ini dicoba kepada warga selaku upaya penangkalan.
Tidak hanya kepada warga, OJK pula memohon pelakon industri buat mengenali serta verifikasi rekening dengan transaksi yang mencurigakan, tercantum transaksi judi online.
” Upaya preventif pula dicoba di sisi bimbingan warga terpaut judol serta memohon industri jasa keuangan secara proaktif melaksanakan identifikasi serta verifikasi atas rekening dengan transaksi yang mencurigakan tercantum kegiatan judi online,” pungkasnya.
Lebih dahulu, Menteri Komunikasi serta Informatika( Menkominfo) Budi Arie Setiadi melaporkan, grupnya sudah memutus akses terhadap 1. 918. 520 konten yang bermuatan judi online terhitung semenjak 17 Juli 2023 sampai 22 Mei 2024.
” Informasi terkini penindakan konten judi online oleh Kominfo, pemutusan akses 1. 918. 520 konten bermuatan judi online semenjak 17 Juli 2023 sampai 22 Mei 2024,” katanya, pada Jumat 24 Mei 2024.
Budi Arie menguraikan grupnya sudah menutup 18. 877 sisipan taman judi online di web pembelajaran serta 22. 714 sisipan taman judi online di web pemerintahan semenjak tahun kemudian sampai 22 Mei 2024.
Guna mempermudah pengawasan, Kemenkominfo sudah mengetahui 20. 241 kata kunci( keyword) yang berkaitan dengan konten judi online di Google semenjak 7 November 2023 sampai 22 Mei 2024 serta 2. 702 kata kunci di platform jejaring sosial kepunyaan Meta semenjak 15 Desember 2022 sampai 22 Mei 2024.
Budi menerangkan Kemenkominfo pula sudah mengajukan penutupan 555 akun dompet elektronik( e- wallet) yang terpaut dengan judi online kepada Bank Indonesia. Kemenkominfo pula telah mengajukan pemblokiran 5. 364 rekening bank terpaut judi online kepada Otoritas Jasa Keuangan( OJK).
Budi berkata dikala ini Indonesia darurat judi online, apalagi akibat dari aplikasi ilegal itu sudah memakan korban jiwa. Oleh karenanya, ia mendesak aksi kilat dalam penindakan judi online di Indonesia yang butuh didukung oleh kerja sama dengan bermacam pihak.
” Buat itu kita wajib gercep, gerak kilat, pasti upaya- upaya yang terdapat butuh kerja sama lintas departemen lembaga dan memerlukan sokongan dari para tokoh serta segala komponen warga,” ucap Budi.