Investasi untuk Gen Z: Mulai dari Uang Jajan
Generasi Z—yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012—adalah generasi yang tumbuh di era digital, serba cepat, dan penuh informasi. Tak hanya soal teknologi, Gen Z juga mulai menunjukkan kesadaran finansial yang lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya pada usia yang sama. Salah satu topik yang makin diminati adalah investasi. Menariknya, Gen Z kini bisa mulai berinvestasi bahkan hanya dari uang jajan.
Mengapa Gen Z Perlu Mulai Investasi Sejak Dini?
Banyak anak muda berpikir bahwa investasi hanya untuk orang yang sudah mapan dan memiliki penghasilan tetap. Padahal, memulai investasi sejak dini memberikan banyak keuntungan, seperti:
-
Memanfaatkan waktu untuk efek compound interest (bunga berbunga)
-
Belajar mengelola risiko sejak muda
-
Mempersiapkan masa depan tanpa bergantung pada satu sumber penghasilan
Investasi bukan soal seberapa besar uang yang dimiliki, tapi seberapa konsisten dan cerdas mengelolanya.
Mulai dari Mana?
Berikut beberapa langkah sederhana agar Gen Z bisa mulai investasi bahkan dari sisa uang jajan:
1. Tentukan Tujuan Investasi
Sebelum mulai, tentukan tujuan yang jelas: apakah untuk dana darurat, membeli gadget, liburan, pendidikan, atau jangka panjang seperti membeli rumah? Tujuan ini akan membantu menentukan jenis investasi yang tepat.
2. Sisihkan Uang Jajan Secara Rutin
Misalnya, dari uang jajan mingguan Rp100.000, sisihkan Rp20.000 untuk ditabung dan diinvestasikan. Kecil? Ya, tapi jika dilakukan secara konsisten dan diinvestasikan dengan bijak, hasilnya bisa luar biasa dalam beberapa tahun.
3. Pilih Platform Investasi Ramah Pemula
Banyak aplikasi investasi yang sudah terdaftar di OJK dan memungkinkan pembelian produk investasi mulai dari Rp10.000. Beberapa contoh yang populer di kalangan Gen Z adalah aplikasi reksa dana digital dan e-wallet dengan fitur investasi.
4. Mulai dari Produk Berisiko Rendah
Untuk pemula, reksa dana pasar uang atau deposito berjangka bisa jadi pilihan awal yang aman. Setelah lebih paham dan percaya diri, bisa mulai mencoba saham, emas digital, atau bahkan obligasi ritel.
5. Belajar Terus dan Hindari FOMO
Jangan mudah tergoda janji return tinggi dari investasi yang tidak jelas (misalnya money game atau kripto tanpa dasar). Investasi yang baik butuh waktu dan pemahaman. Banyak sumber gratis seperti YouTube, podcast, dan media sosial finansial yang bisa jadi tempat belajar.
Mindset yang Harus Dimiliki
Gen Z harus memahami bahwa investasi bukan cara cepat jadi kaya. Ini adalah proses membangun aset secara bertahap. Mulailah dengan mindset berikut:
-
Investasi adalah kebiasaan, bukan momen
-
Sedikit tapi rutin lebih baik daripada banyak tapi cuma sekali
-
Belajar dari kesalahan lebih berharga daripada takut memulai
Penutup
Tidak perlu menunggu punya gaji besar untuk mulai berinvestasi. Bahkan dari uang jajan, Gen Z bisa mulai menanam benih kebebasan finansial sejak dini. Semakin awal mulai, semakin besar hasil yang bisa dipetik di masa depan.
Ingat, bukan seberapa besar yang kamu mulai, tapi seberapa konsisten kamu melakukannya.